Cerita Sex Berhubungan Saat Mengantar Pulang Ke Rumah
Narasi Seks Asli 2018 ada saat saya jalanan dengan beberapa teman saya pada sebuah teritori di Jakarta yang sudah cukup populer di kelompok anak muda.
Saat saya sedang lewat di jalan Sudirman saya menyaksikan seorang wanita dan saya hentikan kendaraan saya lantas kami juga kenalan.
Cersex Dewasa – Wanita itu namanya Nia dan ia tetap berusia 19 tahun dengan tinggi lebih kurang sekitaran 175 dan sama ukuran bra sekitaran 36 C pada akhirnya saya tawarkan ia untuk mengantarkan pulang dan ia juga sepakat, karena itu pada akhirnya kami jalan pulang tanpa terjadi apa-apa.
Kesokan harinya pada jam 10.00 Nia mengontak saya lewat HP saya
“Hallo, Firman ya?”
“Siapa nih?”, bertanya saya
“Nia, saat lupa yang tadi malam kenalan..”
“Oh, iya.. kembali di mana nih.”
“Kembali di Block M, kamu ada acara tidak ini hari?”
“Ehmm, tidak ada tuch mengapa?”, jawab saya
“Dapat jemput?”
“Ya sudah di mana?”
“Di McDonald Block M saja ya jam 11.00”
“Ok”
Singkat kata langsung saya melaju ke Block M
Sesampai disitu kami bercakap sesaat lantas kami memilih untuk pergi.
“Ingin ke mana nih?” bertanya saya
“Terserah kamu saja..”
“Bermain kerumahku sesaat yok ingin tidak?”
“Ok”, jawabannya dengan rileks.
“Gak takut?”, bertanya saya
“Takut apa?”
“Kalau disetubuhi bagaimana?”
Tetapi ia rileksnya menjawab, “Gak perlu disetubuhi ingin kok.. he.. he..” sekalian melihat kearahku dan mencubit manja pinggangku.
Selanjutnya saya menanyakan, “Benar nih?”
Ia menjawab, “Siapa takut?”
Lantas selekasnya kita melaju ke rumahku di bilangan Tebet yang setiap harinya selalu kosong. Demikian sampai saya lantas mempersilakan Nia untuk masuk lantas kami duduk berdekatan dan saya memikat ia.
“Benar nih tidak takut disetubuhi?”
Ia justru menjawab, “Ingin setubuhi saya saat ini?” katanya sekalian membusungkan dadanya yang montok tersebut.
Saya tidak paham siapakah yang mengawali mendadak bibir kami telah sama-sama berjumpa dan sama-sama melumat, dan mainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepaskan bajuku dan saya tidak ingin ketinggal, saya turut buka kaos ketatnya itu dan melepaskan BH nya.
Kecupanku menyebar telusuri leher dan belakang kupingnya.
“Ahh.. esst.. terus yang..”, Nia sudah mulai meracau tidak terang saat lidah saya turun ke dadanya antara ke-2 bukitnya.
Lidah saya terus menyebar di buah dadanya tetapi tidaklah sampai pada pentilnya.
Nia mendesah-desah, “Man isep Man mari Man saya ingin elo isep Man..”
Tetapi saya tidak mempedulikannya dan be……rmain disekitaran pentilnya dan turun ke perut sekalian perlaha-lahan tanganku buka celananya dan tetap sisa celana dalamnya.
Pada akhirnya kepalaku diambil Nia dan ditempelkannya teteknya ke mulutku.
“Mari Man isep Man jangan siksa saya Man..”
Pada akhirnya mulutku mengisap tetek samping kirinya dan tangan kanan ku meremas-remas tetek samping kanannya.
“Ohh.. aah.. esst.. sedap Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..”, racaunya.
Sekalian kusedot teteknya berganti-gantian kanan dan kiri tanganku bergerilya pada bagian pangkal pahanya sekalian menggosok- gosok klitorsnya dari sisi luar celana dalamnya.
Nia juga tidak sabar, pada akhirnya ia buka celanaku termasuk celana dalamku hingga mencuatlah ‘adekku’ yang telah berdiri yang tegak itu dan Nia terkesima.
“Edan besar sekali Man punyai elo..”
Dan tanpa dikomando secara langsung Nia memasukkan kontolku ke mulutnya yang imut, berasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung kemaluanku turun terus ke bawah sampai seluruh batangnya terjilat olehnya.
“Ah.. sedap Ni terus Ni” aku juga meredam nikmat yang hebat.
Pada akhirnya saya memiliki inisiatif dan putar badanku hingga posisi kami jadi 69. Sebentar saya menjilat-jilati sisi bibir vaginanya Nia mendesah.
“Ah.. sedap Man esst.. terus Man..”
Pada akhirnya Nia menggeliat luar biasa saat lidahku sentuh sisi klitorisnya.
“Ahh.. Man saya sampai Man..” sekalian mulutnya terus mengelum penisku sedotan Niapun makin cepat dan kuat pada penisku karena itu saya merasakkan renyut-denyut pada penisku.
“Ni, saya ingin sampai Ni ahh..”
“Berbarengan ya..”
Dengar itu Nia semakin bergairah menyedot-nyedot dan menjilat-jilati penisku dan pada akhirnya..
“Acchh.. ach..”, crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku menyemprot sperma dalam mulut Nia dan ia menelan semua hingga kamipun keluar dengan bersama.
Pada akhirnya Niapun menggelimpang disampingku sesudah menjilat-jilati semua penisku sampai bersih.
“Terima kasih ya Man saya dah lama tidak orgasme semenjak suami saya kabur..”, kata Nia
“Memang suami kamu ke mana?”
“Gak tahu mendadak ia ngilang sesudah saya ngelahirin anak saya”
“Lho kamu dah punyai anak?”
“Sudah usia satu tahun, Man”
Selanjutnya Nia merengkuh saya dengan kuatnya. Lantas ia mendangakkan kepalanya ke saya, lantas saya cium bibirnya halus ia juga membalas tetapi makin lama kecupan itu beralih menjadi kecupan penuh gairah. Selanjutnya Nia memgang kemaluan saya yang tetap terbuka dan meremas-remasnya hingga dengan automatis ‘adikku’ segera berdiri dan mengeras.
Selanjutnya Nia naiki badan saya lal……u menjilat-jilati habis semua badan saya dimulai dari mulut sampai ujungnya kaki.
“Ach..” desahku searah dengan jilatan di badanku.
Selanjutnya Nia mengulum penisku kelihatan terang di atas bagaimana penisku masuk keluar mulutnya yang imut tersebut.
“Ah. sst.. sedap Sayang terus sedot Sayang achh..” desahanku makin mengeras.
Lantas kuputar badanku hingga posisi 69 dengan Nia di atas badanku lantas saya menjilat-jilati vagina Nia dan kuisep klitoris Nia.
“Ahh.. sedap Man terus Sayang, saya Sayang kamu achh..” desah Nia meninggi.
Selanjutnya Nia putar badannya kembali dan ia menggenggam ‘adikku’ yang siap tempur itu, ditepatkannya ke lubang vagina sesudah cocok pelan-pelan di turunkannya bokong Nia. Hingga pelan-pelan masuk penis saya ke lubang senggama Nia
“Auw.. sst.. ohh.. geede sekali sich punyai kamu yang” lirih Nia.
“Punyai kamu sempit sekali Yang, sedap.. ah..” kataku.
Pelan-pelan saya pencet terus penisku ke vaginanya yang sempit tersebut. Pada akhirnya sesudah ambles semua Nia mulai mengerakan pinggulnya turun naik hingga membuat penis saya seperti dihisap-sedot.
Nia ada diatasku sekitaran 15 menit sebelumnya terakhir ia mengeluh.
“Ahh.. Sayang saya keluar Yang, ahh..” racaunya.
Kemudian badan ia melemas dan merengkuh saya tetapi karena saya sendiri memburu pucuk ku karena itu langsung kubalik badannya tanpa melepaskan penisku yang terdapat dalam vaginanya. Sesudah saya ada diatasnya karena itu langsung kugenjot Nia di atas terus-terusan nyaris lebih kurang 20 menit sampai pada akhirnya Nia alami orgasme yang ketiga kalinya pada waktu yang singkat ini.
“Ahh.. Sayang saya keluar kembali Sayang ahh..” Desah Nia.
“Kamu lama sekali sich Sayang” desah Nia sekalian terus menggoyahkan pinggulnya putar.
“Ahh terus Sayang sstt sedap Sayang terus..” racaunya.
“Iya saya sedap Sayang terus Sayang ahh.. sedap Sayang mentok sekali ah..” racauku tidak kalah luar biasanya.
Pada akhirnya sesudah saya memacu Nia sepanjang lebih kurang 40 menit saya rasakan seakan ada yang mendesak ingin keluar sisi penisku.
“Sayang, saya ingin keluar Sayang”
“Ingin dalam atau di luar Sayang?” kataku.
“nanti Sayang saya ingin keluar kembali nih ahh..” desah Nia.
“Di dalam saja Sayang agar saya tambah senang” desah Nia kembali.
“Ahh.. sst.. Sayang saya keluar Sayang ahh..” racauku
“Berbarengan Sayang saya sampai ah.. ahh.. oh..” desah Nia.
“Ahh.. Sayang saya keluar Sayang ahh.. sst.. ohh..” desahku.
“Aahh” menyemprotkanlah spermaku sekitar 9 kali.
“Emmhh..” waktu itu sang Nia alami orgasme….”Terima kasih ya Sayang” kata Nia sekalian mencium bibirku mesra.
Kemudian kami segera bersihkan diri di dalam kamar mandi dan di dalam kamar mandi juga kami sebelumnya sempat ‘main’ kembali saat kami sama-sama bersihkan punyai pasangan kami masing-masing mendadak Nia jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi coba meredam enaknya. Tetapi saya tidak kuat meredam pergolakan yang terdapat karena itu saya duduk di ws dan Nia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan ia masukkan lagi penisnya di dalam vaginanya.
“Bless.. ahh.. sst.. sedap Sayang ahh..” racaunya mulai nikmati permainan.
Tetapi sesudah 15 menit saya merasa jemu dengan posisi semacam itu karena itu saya suruh putar badannya membelakangi saya dan saya angkat perlahan-lahan tanpa melepaskan penisku dan saya suruh Nia menungging secara berpegangan pada pinggiran bak mandi dan saat ia menungging secara langsung saya pacu mundur-maju sekalian meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun.
“Ah.. Man saya ingin keluar Man..” desahnya.
“Man aah..”, berasa cairan orgasme Nia membasahi lagi penisku.
Karena keadaan Nia yan lemas karena itu saya memilih untuk melepas penisku dan Nia meneruskannya dengan mengulum penisku sampai pada akhirnya..
“Ni saya ingin keluar Sayang.. ah..”, Sekalian kutekan dalam-dalam kepalanya ke penisku hingga kelihatan penisku ambles semua ke mulutnya yang imut tersebut.
Dan saat Nia mengisap penisku karena itu.. “Ah.. Ni..” pada akhirnya saya semprot semua spermaku ke dalam mulut Nia dan saya saksikan Nia menelan semua spermaku tidak ada yang tumpah dari mulutnya bahkan juga ia bersihkan penisku dengan menjilat-jilati beberapa sisa semua sperma yang terdapat.
Kemudian kami sama-sama bersihkan badan kami masing-masing serta kami kembali lagi ke kamar dengan badan yang sama telanjang bundar dan kami berbaring sekalian berangkulan tanpa satu helai benang juga yang tutupi badan kami dan kami sama-sama mencium dan meraba-raba dan ngobrol-ngobrol sesaat.
Tanpa berasa kami telah ada di rumahku nyaris sepanjang 4 jam. Karena itu pada akhirnya kami kenakan pakaian kami masing-masing serta kemudian saya mengantar Nia pulang ke kostannya di wilayah Block M dan janji untuk sama-sama mengontak. Sampai sekarang ini di turunkan kami sering lakukan jalinan intim.