Cerita Sex Dewasa 4 Cowok Dan 4 Cewek Beringas
Bokep Foto – Narasi Seks Asli 2018 Waktu saya mengikuti KKN beberapa mahasiswa dan mahasiswi dalam suatu dusun di wilayah luar kota. Di dusun itu, saya tinggal satu rumah dengan kelompokku yang terbagi dalam sejumlah cowok dan empat orang cewek. Dari empat orang cewek itu satu diantaranya ialah cewek semester 8 yang saya tahu cewek ini ialah akhwat aktivis sebuah Partai.
Namanya Rifqoh asal Sumedang, wajahnya manis dan berkulit bersih cukup putih, tenang dan kelihatan alim dengan baju panjang jubah dan hijab panjang yang selalu tutup rapat badannya. Ia kuliah di Padang karena turut orang tuanya yang kebenaran berdinas di Padang. Saya sich tidak terlampau dekat dengannya, selain orangnya jaga jarak dengan cowok, saya dah punyai anak dan istri. Tetapi saya sukai dekatinya, dan ingin supaya ia ingin menjadi istri ke-2 ku.
Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.
Keinginanku tipis karena Rifqoh dengan tegas menampik kemauanku. Saya tidak patah semangat, pendekatan kulakukan terus walaupun belum terlihat hasilnya.
Pada akhirnya saya bertekat untuk memerkosa akhwat elok berhijab yang memiliki tubuh montok, sintal dan padat ini. Nach satu minggu saat sebelum kita akhiri KKN, kamar mandi buat cewek rusak pada akhirnya kita giliran makai satu kamar mandi yang umumnya digunakan cowok. Cewek mandi terlebih dahulu baru cowoknya. Dari 4 cewek itu umumnya yang terakhir mandi ialah Rifqoh. Cewek akhwat aktivis ini umumnya nyaris maghrib baru mandi, sedangkan dari cowoknya saya yang paling awal mandi sementara lainnya ngalah sesudah maghrib.
Entahlah bagaimana awalannya saya tidak ingat, saat saya saksikan Rifqoh masuk ke dalam kamar mandi mendadak muncul niat main-mainku untuk ngintip cewek akhwat aktivis ini mandi. Saya masih ingat saat itu Rifqoh masuk ke dalam kamar mandi gunakan jubah panjang biru kembang, gunakan hijab besar warna putih, gunakan kaus kaki sekalian membawa handuk dan gayung berisi beberapa alat mandi.
Melalui lubang kecil di dalam kamar mandi, saya simak Rifqoh melepaskan semua kain yang menempel di tubuhnya. Dimulai dari kaus kakinya, lantas hijab putihnya yang lebih lebar, lantas jubah panjangnya terus BH dan celana dalam krem yang digunakannya. Saat itu saya cuma ternganga menyaksikan badan bugil akwat aktivis yang umumnya saya saksikan pada kondisi tertutup rapat terkecuali mukanya dan tangannya saja. Saat itu, baru pertamanya kali saya simak cewek bugil tanpa baju selembar benangpun secara live selainnya pada internet atau VCD. Saya memang punyai istri, tetapi saya tidak sangka jika pada kondisi telanjang bundar Rifqoh demikian mulus tanpa cacat.
Saya hampir tidak yakin waktu pertama kalinya simak Rifqoh bugil bundar semacam itu. Rifqoh rupanya memiliki kulit yang putih mulus. Sebelumnya saya menduga istriku lebih putih dari Rifqoh kulitnya, tetapi sesudah simak cewek akhwat aktivis ini bugil saya baru mengetahui kalau kulit Rifqoh tuch lebih putih dan mulus dari kulit istriku mungkin kulitnya ketutupan terus sich meskipun istriku akhwat berhijab seperti Rifqoh. Bodi Rifqoh ok sekali, justru sepertinya bodi istriku lebih muda kalah dari cewek alim berhijab lebar ini.
Rambut Rifqoh panjang ikal hitam, mukanya manis, susunya terlihat penuh mungkin ukuran 34C dengan puting yang kecoklat-coklatan, perutnya rata dengan pinggul yang lebih besar, memeknya montok dan terlihat mencolok antara ke-2 pahanya tetapi bulu-bulunya setelah dicukur bersih sampai seperti memek bayi, pahanya bulet padet dengan betis yang mbunting padi, bokongnya montok dan besar.
Saya yang sebelumnya tidak sangka akan simak Rifqoh bugil begini, pada akhirnya horny . Tidak sangka dapat simak bodi sintal cewek alim aktivis Partai seperti Rifqoh ini. Tetapi yang membuat saya benar-benar terkejut, saat Rifqoh baru seringkali mengguyuri tubuhnya sama air, mendadak akhwat aktivis ini menggosoki memeknya dengan tangannya. Badannya mulai menggeliat dengan desahan yang keluar mulutnya. Gestur mukanya terlihat merasa kan kepuasan, sedangkan saya simak bibir memeknya terlihat jadi kemerahan oleh gosokan tengannya bahkan juga jarinya memilin-milin kelentitnya.
Saya jadi benar-benar terangsang menyaksikan kondisi ini hingga saya ikut juga mengocak penisku. Mungkin sekitaran 5 menit baru saya simak Rifqoh seperti menjerit ketahan dengan napas yang terengah, mungkin ia telah klimaks. Sesudah terlihat lemas sesaat cewek aktivcis ini melanjutkan mandinya. Saat itu saya ikut juga ngocok simak Rifqoh masturbasi sampai muncrat mani. Semenjak waktu itu, saya menjadi suka melihat Rifqoh mandi. Sayang tersisa KKN hanya satu minggu setelah itu kita harus kembali ke Bandung kembali. Tetapi dalam satu minggu itu, setiap sore saya ngintip Rifqoh mandi sore dan dari 7 kali ngintip, 4 kalinya saya simak Rifqoh masturbasi di dalam kamar mandi.
Sampai waktu itu Rifqoh tidak tahu jika waktu KKN, saya sukai ngintip ia waktu mandi dan masturbasi di dalam kamar mandi. Cewek aktivis Partai yang wajahnya halus dan manis itu tetep kelihatan tenang, terlihat alim dengan baju panjang dan hijab lebar yang tutup badannya dan masih tetap menjaga jarak dari cowok. Hanya saya dah tahu rahasia cewek alim berhijab yang ini, jika cewek ini punyai gairah yang tinggi… setelah itu saya kerap berpikiran jangan-jangan umumnya cewek akhwat aktivis seperti Rifqoh.
Uhhhh membuat horny jadi neh…
Saat ia masturbasi saat mandi ke 4 kalinya kondisi sepi karena beberapa mahasiwa dan mahasiswi sedang ada masalah ke kota semenjak tadi siang. Karena itu sore itu saya bertekat untuk memerkosa akhwat berhijab lebar alim yang perawan ini. Saya seperti umumnya melihat lagi Rifqoh mandi. Rifqoh jalankan lagi laganya, saat badannya mulai menggeliat dengan desahan yang keluar mulutnya saya memfoto Rifqoh yang telanjang bundar tersebut. Setelah orgasme Rifqoh kenakan lagi jubah panjangnya yang biru dan hijab lebarnya yang warna putih tetapi ia tidak gunakan kembali BH dan celana dalam. Mungkin tetap terangsang berat akhwat aktivis yang alim ini.
Ia buka pintu kamar mandi dan keluar. Rifqoh terkejut waktu menyaksikan saya telah di muka pintu kamar mandi itu, di saat saya melihat Rifqoh seringkali awalnya saya telah pergi saat sebelum Rifqoh sebelumnya sempat melihatku. Tetapi ini kali saya tidak pergi karena saya bertekat ingin meniduri cewek alim berhijab dan elok dan berbodi padat ini. Saya menggenggam tangan Rifqoh yang alim ini. Ia coba bebaskan pegangan tanganku tetapi saya menggenggam dengan kuat sampai Rifqoh tidak dapat lepas tangannya.
“Sedang ngapain barusan dalam? Rifqoh terangsang ya?” tanyaku dengan senyuman dan 1/2 memberikan ancaman.
Rfqoh geleng-geleng sekalian tersenyum dibalik hijabnya. Mata wanita alim berhijab lebar ini sebelumnya sempat memerhatikan keadaan di luar kamar mandi sebentar dan ia tidak menyaksikan seorang juga di sana.
“Tetapi saya punyai fotonya mbak Rifqoh…” lanjutku sekalian melihat sekujur badan Rfqoh yang berbalut jubah panjang tersebut.
Lantas kutunjukkan photo Rifqoh pada kondisi bugil bundar dalam camera HP ku. Wanita berhijab lebar ini cuma menggeleng-gelengkan kepala sekalian tersenyum dengan pipi bersemu merah yang terang kelihatan olehku karena lampu sedang berpijar di muka kamar mandi tersebut.
“Tidak papah kok Pak…. tidak papah” tutur Rifqoh dengan muka menunduk.
Saya sempat memerhatikan Rifqoh sesaat. Jubah warna biru yang digunakan akhwat aktivis ini belakangnya tetapi saya punyai senjata untuk mengalahkan akhwat elok ini, selainnya photo itu dapat kupakai sebagai teror saya pengalaman bagaimana mengentot wanita, apalagi jika yang gampang horny seperti Rifqoh ini.
“Ya kalau tidak papah.. terserah saja bagaimana jika fotomu ini saya sebarkan pada internet sayang?” tanyaku dengan 1/2 memberikan ancaman akhwat elok yang alim ini.
Rifqoh kelihatan serba salah dengan ancamanku. Sementara jantungku berdegap kuat menyaksikan bokong montok wanita berhijab ini kelihatan makin membukit menarik karena jubah sisi bawahnya barusan basah kesiram air dalam kamar mandi.
“Ouhh… edan bokongnya memang menggairahkan..” desisku dengan mata rekat melihat Rifqoh khususnya sisi bokongnya.
Itil V3
Bokong Rifqoh yang lebih besar dan montok memang kelihatan terang saat ia menggunakan jubah yang basah sekarang ini. Jubah warna biru yang digunakan akhwat alim yang elok ini yang basah di bagian bokong itu membuat bokong bahenol aktivis Patrai makin terang kelihatan terlebih tanpa celana dalam. Selang beberapa saat penisku ini mulai menggelinjang menyaksikan bokong montok wanita berhijab yang menggairahkan ini.
Rifqoh tidak mengetahui jika dianya sudah membuat diriku yang sekarang sedang menggenggam tangannya di dekat pintu kamar mandi terangsang. Saya semakin bergairah dan berkali-kali menelan ludah meredam libido birahi menyaksikan dan menggenggam tangan Rifqoh yang mempunyai bokong besar dan montok, meskipun bokong wanita berhijab lebar ini tetap tertutup jubah panjang. Dalam jarak yang dekat itu, mata ku hampir tidak berkedip-kedip menyaksikan kemontokan bokong Rifqoh yang terpajang di muka mata.
Walaupun bokong wanita berhijab lebar ini tetap tertutup jubah warna biru, tetapi bentuk bokong akhwat mahasiswi elok yang bulat dan bahenol ini tidak bisa diselinapkan jubah itu apalagi jubah itu pada kondisi basah. Belahan bokong Rifqoh dan bentuk bokongnya yang tanpa celana dalam itu kelihatan demikian terang dalam bebatan jubah warna biru yang basah itu.
Saya menjilat bibirku meredam keinginan birahi menjilat kemontokan bokong wanita berhijab lebar yang alim ini. Saya selanjutnya menarik sisi bawah jubah panjang Rifqoh ke atas hingga setengah betisnya yang tetap terbungkus kaus kaki itu kelihatan oleh diriku. Saat saya menyaksikan betis Rifqoh yang cantik meskipun tetap kelihatan setengahnya selanjutnya menyaksikan ujung jubah yang kutarik ke atas, muncul kemauan pada dianya untuk membuka jubah itu semakin ke atas.
Saya yang mulai diterpa birahi ini menyaksikan ke sekitaran yang tidak sedang ada orang yang lain dan pada akhirnya saya menarik dan memaksakan Rifqoh masuk kamar di dalam rumah pemondokan beberapa mahasiswa KKN yang tidak jauh dari kamar mandi tersebut. Dengan tidak berpikir panjang, saya segara menggerakkan badan akhwat berhijab yang montok dan padat itu masuk kamar tersebut. Lantas dengan berhati-hati saya ulurkan tanganku ke ujung jubah Rifqoh. Bibirku menyeringai saat saya mulai mengusung ujung jubah yang digunakan akhwat ini semakin ke atas dengan tanganku.
Rasa ingin tahu dan birahi pada badan wanita berhijab lebar yang selalu tertutup rapat ini khususnya bokong yang bahenol itu, membuat saya demikian bergairah membuka jubah Rifqoh. Mataku melotot saat beberapa badan Rifqoh yang sejauh ini terselinap dalam baju yang rapat tertutup, mulai kelihatan dari jarak dekat bersama secara terkuaknya jubah yang digunakan wanita berhijab lebar ini. Bentuk sepasang betis wanita berhijab lebar asal Sumedang ini benar-benar cantik tetapi sayang betis cantik ini tetap terbungkus kaus kaki yang membuntel sampai dekati lututnya membuat saya tidak bisa nikmati kemulusan betis wanita berumur 26 tahun ini.
Saya semakin bergairah untuk mengusung ujung jubah itu semakin ke atas dan perlahan-lahan selanjutnya paha putih mulus wanita berhijab lebar ini mulai kelihatan yang membuat libidoku semakin menggelegak. Napasku mulai tersengal meredam birahinya menyaksikan panorama cantik di muka matanya yang menggairahkan birahinya. Sepasang paha wanita berhijab lebar yang kelihatan putih mulus dan benar-benar menarik.
Paha Rifqoh yang putih mulus itu kelihatan benar-benar kontras dengan warna kaus kaki yang membuntel betisnya. Baru ini kali saya menyaksikan kemulusan paha wanita yang hampir tanpa cacat seperti paha Rifqoh ini. Sebuah peruntungan yang teramat sangat jarang dapat menyaksikan kemulusan paha seorang wanita berhijab lebar yang alim seperti Rifqoh ini. Tanganku terus membuka jubah panjang yang digunakan akhwat alim ini semakin ke atas. Kain jubah panjang itu semakin terangkut semakin tinggi sampai sesaat selanjutnya memek wanita berhijab lebar yang tanpa celana dalam mulai kelihatan.
Dengan libido yang semakin menggelegak, saya mengusung jubah panjang Rifqoh semakin ke atas dan sesaat selanjutnya ujung jubah yang dikenai akhwat alim ini terkuak hampir ke pinggang wanita ini hingga semua memek dan bokong akhwat berhijab lebar ini sekarang terpajang di muka mata ke-2 ku.
Mulutku menyeringai penuh gairah sementara mataku hampir tidak berkedip-kedip melihat bokong Rifqoh yang mulus dan montok dengan kondisi tanpa celana dalam sama sekalipun. Saat bokong Rifqoh yang montok dan besar pada kondisi tertutup jubah panjang, sudah membuat beberapa lelaki terangsang dan ingin meremasnya, apalagi saat bokong wanita berhijab lebar ini kelihatan tanpa tertutup oleh celana dalam sama seperti yang saya saksikan sekarang ini. Belahan bokong yang menarik itu kelihatan benar-benar terang dan menggairahkan birahi bahkan juga karena posisi Rifqoh yang saya suruh membungkuk sedikit menungging mengakibatkan bokong akhwat Partai ini semakin kelihatan montok membukit dan menggairahkan birahiku.
Bahkan juga saat mataku telusuri belahan bokong itu sampai ke arah kemaluan wanita berhijab lebar ini, saya terang menyaksikan belahan kemaluan akhwat alim ini. Gundukan kemaluan Rifqoh tidak terikat celana dalam kelihatan membukit mulus tanpa bulu membuat libidoku ini menggelegak. Bulu-bulu kemaluan Rifqoh rupanya tidak kelihatan karena sudah habis dicukur wanita berhijab lebar asal Sumedang ini. Rifqoh belum juga memperlihatkan reaksi perlawanan atas tingkahku ke dianya karena ia sepertinya tetap terangsang dengan masturbasi tadi dilakukan dalam kamar mandi. Saya memang sudah tidak sanggup meredam birahiku menyaksikan panorama menarik yang terpajang di muka mataku.
Dengan penuh birahi, tanganku terulur sentuh belahan kemaluan wanita berhijab lebar ini lalu dengan penuh birahi bukit kemaluan yang tanpa terbungkus celana dalam itu kuremas-remas. Rifqoh terlonjak terkejut hebat, saat wanita berhijab lebar ini rasakan ada tangan yang meremas-remas bukit kemaluannya. Secara refleks Rifqoh tegakkan badannya sekalian berusaha menepiskan tanganku yang sedang meremas kemaluannya. Dengan rasa kaget yang hebat, wanita berhijab lebar ini melihatku.
“Ahhhhh….” Rifqoh memekik dengan mata membelalak saat wanita berhijab lebar ini mengetahui jubah yang digunakannya sudah disingkap sampai kelihatan memek dan bokongnya dan wanita berhijab lebar ini menyaksikan saya sedang menyeringai penuh gairah saat membuka jubahnya.
Muka Rifqoh yang elok tertutup hijab lebarnya dan sepasang matanya yang bundar menyoroti diriku penuh amarah yang bersatu dengan kekagetan hebat.
“Ingin apa Pak?” gertak Rifqoh dengan suara tergetar meredam amarah.
Mata wanita berhijab lebar ini berkilat-kilat penuh amarah dan rasa terhina. Badan wanita berhijab lebar ini menggigil meredam amarah dan rasa terhina, tetapi saya yang sedang diterpa birahi cuma terkekeh sekalian terus merengkuh pinggang akhwat aktivis ini.
“Jangan beberapa macam.. Pak.. bapak kan telah mempunyai istri!” Kembali Rifqoh memarahi diriku kembali tetapi gertakannya ini kali mulai diliputi perasaan takut.
Wanita berhijab lebar ini tidak butuh jawaban dariku di dalam kamar pemondokan mahasiswa itu. Wanita berhijab lebar ini beruasaha melepas diri saat saya semakin perkuat dekapanku. Sorot mata Rifqoh dari kembali hijabnya yang sebelumnya menunjukkan amarah dan kedengkian mulai beralih menjadi sorot mata ketakutan dan kekhawatiran. Rifqoh tidak menyangka bakal ada seorang dosen seperti diriku yang berani melakukan perbuatan kurang ajar padanya, tetapi wanita berhijab lebar ini tidak sebelumnya sempat pikirkan hal tersebut semakin lama karena saya mendesaknya ke arah kasur tempat tidur kamar itu sekalian ketawa. Wanita berhijab lebar ini coba berontak melepas diri tetapi pada akhirnya ia terpojok di atas kasur tempat tidur.
“Jangaaaan.. jangaaaan..” pinta Rifqoh dengan suara gemetaran.
Amarah wanita berhijab lebar ini sudah ganti dengan ketakutan. Suara suara Rifqoh mulai menghiba saat ia menyaksikan tidak ada langkah untuk bisa lolos dari diriku memiliki tubuh kuat ini yang sedang diterpa birahi. Mata wanita berhijab lebar yang menjadi akhwat aktivis terlihat mulai berair dan badannya terlihat gemetaran ketakutan. Saya yang sedang diterpa birahi seolah tidak dengar suara Rifqoh yang menghiba ketakutan ini. Saya terkekeh-kekeh menyaksikan Rifqoh terpojok ketakutan di atas kasur kamar tersebut.
Libidoku semakin menggelegak hingga secara cepat, saya merengkuh lebih kuat wanita berhijab lebar yang sudah menggairahkan birahiku ini.
“Jangaaan… tidaaaaak” jerit Rifqoh saat saya merengkuhnya.
Wanita berhijab lebar ini meronta-ronta dengan cemas. Rifqoh menjerit-jerit cemas ketakutan sekalian meronta-ronta berusaha terlepas dari dekapanku ini, tangan wanita berhijab lebar ini mencakar-cakar diriku kalap. Untuknya lebih bagus mati dibanding kehormatannya sebagai seorang wanita alim berhijab lebar dinodai oleh lelaki ditambah oleh diriku yang ia mengetahui telah mempunyai anak dan istri.
Rifqoh terus menjerit-jerit meminta dilepaskan. Badan wanita berhijab lebar ini meronta-ronta dengan kuat dalam dekapanku. Tetapi apalah makna tenaga seorang wanita seperti Rifqoh dibandingkan tenaga seoarang lelaki memiliki tubuh kekar seperti diriku. Meskipun tinggi tubuhku cuma berlainan 2 cm semakin tinggi dari Rifqoh, tetapi badanku lumayan kuat, karena itu dalam waktu cepat saya sanggup menangani perlawanan wanita berhijab lebar yang sudah menggairahkan birahiku ini.
Badan Rifqoh cuma sanggup melafalkanng saat selanjutnya tanganku meremas kembali -remas bokongnya yang montok dan saat tangan itu mulai membuka jubahnya ke atas sampai kelihatan bokongnya yang tanpa terikat celana dalam, wanita berhijab ini cuma sanggup menangis sekalian meminta untuk dilepaskan.
“Ahhhh. Jangaaaan!” Rifqoh terpekik saat selanjutnya secara kasar tanganku meremas kembali -remas memek akhwat alim ini.
Badan wanita berhijab lebar ini menggigil meredam rasa malu yang tidak pernah dirasa sebelumnya. Tetapi saya sudah terkuasai gairah birahi. Menyaksikan bokong mulus Rifqoh yang telanjang, mataku melotot dengan mulut yang menyeringai liar penuh gairah menyaksikan bokong wanita berhijab ini. Saya ialah seorang lelaki yang memiliki pengalaman sama wanita karena saya telah mempunyai istri, tetapi baru ini kali saya menyaksikan bokong wanita yang begitu putih mulus dan montok menarik. Saya menyeringai sekalian mengelus-elus bokong telanjang Rifqoh yang putih mulus di depanku.
Gairah birahiku makin menggelegak hingga secara bergairah saya sekarang meremas-remas juga tetek Rifqoh yang tetap kuat karena tidak pernah disentuh tangan lelaki tersebut. Berkali-kali Rifqoh menghiba meminta dilepaskan tetapi saya yang sudah disanggupi gairah birahi ini seolah tidak dengarnya. Saya memang terangsang luar biasa, penisku tegang mengeras dan napasku mendengus liar di antara belahan paha wanita berhijab lebar ini.
Saat kepalaku telah ada di dua paha Rifoqh, saya renggangkan ke-2 paha wanita berhijab lebar ini. Rifqoh tetap berusaha menantang saat pahanya akan kurenggangkan dengan masih tetap berusaha untuk mengatup, tetapi pada akhirnya wanita berhijab lebar ini berserah oleh kemauanku.
“Jangaaan… ahhhhhh” pekik Rifqoh dengan badan menggeliat saat wanita alim berhijab lebar ini rasakan jilatan lidahku mulai telusuri belahan kemaluannya yang rapat itu dengan bulu-bulu kemaluannya yang sudah dicukur habis.
“Hmm.. Jembutnya dicukur ya… wanita berhijab memang jembutnya dicukur habis saya sukai memekmu sayang…. harum sich..” ujarku hentikan jilatanku sesaat.
Bukit kemaluan Rifqoh yang montok. Gundukan kemaluannya putih mulus kemerahan. Rifqoh yang tetap tertutup hijab lebar memeras dengar komentarku berkenaan memeknya, tetapi akhwat aktivis Partai cuma termenung. Rifqoh telah merasa patah semangat hingga saat saya mengubah tubuhnya, wanita berhijab lebar ini cuma dapat pasrah. Akhwat alim ini tak lagi menyaksikan jalan keluar cengkeramanku, cuma sebuah fenomena yang dapat menjauhkan dari birahiku ini.
Rifqoh mengigit bibirnya kuat-kuat saat saya jongkok di depannya lalu memasukkan mukaku ke selangkangannya. Yang saya ialah kemaluan Rifqoh. Gundukan kemaluan wanita berhijab lebar ini kelihatan membukit di tengah-tengah selangkangannya yang tanpa bulu dan memeknya warna putih kemerahan. Saya tempelkan mukaku di tengah-tengah selangkangan Rifqoh lalu secara bergairah ia menciumi anggota badan wanita alim yang paling individu ini. Rifqoh cuma sanggup menggeliat saat kemaluannya kuciumi dan lalu dijilati oleh lidahku, hingga sesaat kemudian kemaluan wanita berhijab lebar yang tanpa bulu kemaluan itu kelihatan basah oleh jilatanku.
Badan Rifqoh makin menggeliat jalang dan mulut dibalik hijab itu mendesis saat selanjutnya saya melumat bibir memeknya yang mengembang kemerahan dengan liar penuh birahi. lalu mengunyah-ngunyah bukit kemaluan yang montok tersebut.
“Ahhhh.. jangaaaan… ahhhh” rintih Rifqoh dari kembali hijab lebarnya yang membuat saya makin bergairah.
Sebelumnya Rifqoh berusaha semaksimal mungkin supaya ia tidak terangsang oleh permainan lidahku, tetapi akhwat aktivis Partai ini gampang terangsang dan tidak sanggup membendung birahinya oleh rangsanganku. Pada akhirnya badan wanita berhijab lebar ini menggeliat luar biasa saat saya menyingkap bibir kemaluannya lantas secara hebat saya mengisap kelentit akhwat elok ini dengan kuat.
“Ahhhhhhhhhhhhhh..” rintih Rifqoh yang tetap menggunakan hijab lebar ini.
Saat saya mengulangi kembali -ulang hisapan yang hebat pada kelentit Rifqoh, wanita berhijab lebar ini cuma dapat merintih-rintih dan mendesah penuh birahi dengan desahan yang menggairahkan libido. Badan wanita berhijab lebar ini menggeliat-gelinjang liar dan selang beberapa saat kemaluan akhwat aktivis ini jadi basah kuyup oleh cairan yang keluar bersamaan kepuasan yang dirasanya. Sepanjang hidupnya baru ini kali Rifqoh diberlakukan semacam ini dan baru pertama ini kali wanita berhijab lebar ini mendapatkan kepuasan yang hebat saat ini.
Badan Rifqoh terduduk di atas kasur kamar tersebut. Ke-2 tangannya yang sebelumnya bertopang di kasur meredam badannya yang mulai menggeliat, tetapi karena dorongan birahi yang dirasanya salah satunya tangan wanita berhijab lebar ini selanjutnya menggenggam kepalaku dan menekan kepalaku kuat-kuat ke selangkangannya. Sebuah panorama yang teramat sangat jarang saat seorang wanita elok berjubah panjang dan berhijab lebar dengan jubah panjang yang terkuak sementara seorang lelaki memasukkan mukanya di tengah selangkangan wanita berhijab yang mendesah dan mendesah penuh kepuasan dari kembali hijabnya itu.
Entahlah karena imannya yang sedang kurang kuat atau memang karena libidonya yang lebih tinggi, Rifqoh malah mulai terbuai oleh rangsangan-rangsangan yang saya kerjakan ini.Ketika mukaku tenggelam antara dua paha mulus Rifqoh, tanganku menggerayangi sisi dada wanita berhijab yang montok membukit dan tetap kencang ini. Tanganku menyelusup dibalik hijab lebar yang digunakan Rifqoh sampai tanganku rasakan gundukan montok dan kenyal di dada wanita berhijab lebar ini.
Tanpa diperhitungkan, Rifqoh yang sudah kehilangan kendalian atas dianya karena kepuasan yang dirasanya malah menyampirkan hijab lebarnya ke punggungnya seolah mempersilakan tanganku untuk menggerayangi dadanya bahkan juga wanita berhijab lebar yang perawan ini yang buka 3 kancing jubahnya sisi atas satu-satu, selanjutnya keluarkan sepasang buah dadanya sendiri dari kembali jubah yang digunakannya.
Sesaat saya mendangak ke atas menyaksikan reaksi Rifqoh yang tidak kuduga tersebut. Mataku melotot penuh gairah menyaksikan sepasang buah dada Rifqoh yang montok putih mulus dengan puting susu kemerahan itu telanjang tanpa penutup kembali. Mulutku terkekeh menyaksikan buah dada Rifqoh lantas secara bergairah tanganku mengelus-elus lalu meremas-remas sepasang payudara wanita berhijab yang telanjang tersebut. Sepasang payudara montok memiliki ukuran 34 C yang putih mulus di dada Rifqoh berasa kenyal pada tanganku yang meremas-remasnya. Dan puting susu kemerahan yang sudah mengeras itu juga saya pelintir dan tarik-tarik membuat badan wanita berhijab lebar ini menggeliat jalang.
Akhwat alim ini cuma merintih-rintih dan memekik-mekik lirih dari kembali hijabnya dengan badan yang menggeliat-gelinjang meredam birahinya. Rifqoh menggeliat jalang saat berkali-kali kelentit wanita berhijab alim ini saya jilat dan hirup dengan kuat lalu puting susunya yang kemerahan kupelintir dengan pelintiran yang hebat. Mata wanita hijaber yang bundar ini kelihatan sayu meredam birahi yang menerpanya, napasnya kedengar mengincar dibalik hijab lebar putihnya, kemaluannya yang sedang kujilati sudah basah oleh cairan kepuasan yang berkali-kali memancar.
Menyaksikan Rifqoh telah diterpa birahi, saya selekasnya berdiri di muka wanita berhijab lebar ini. Saya melihat Rifqoh dengan penuh gairah saat menyaksikan wanita berhijab terkuak jubahnya sampai kelihatan kemaluannya yang mulus lantas sepasang payudara montok dan kuat akhwat alim ini terlihat muncul dengan puting susu kemerahan yang tegak mengeras. Payudara putih mulus itu terlihat kontras dengan jubah biru yang digunakan aktivis Partai ini. Saya tidak menduga akan nikmati Rifqoh dalam kedaan semacam ini, walau sebenarnya awalnya saya sebelumnya tidak pernah sentuh wanita berhijab lebar ini terkecuali cuma bisa melihat saat ia mandi barusan bahkan juga membayangkannyapun tidak.
Di muka Rifqoh yang sedang birahi, saya melepaskan celana yang kupakai ini diikuti melepaskan celana dalamku, hingga mencuatlah kontolku yang membuat mata wanita berhijab lebar ini terbeliak.
“Ihhh..” desah spontan Rifqoh dari kembali hijabnya.
Wanita berhijab lebar ini mengalihkan mukanya dengan muka memeras oleh rasa malu menyaksikan penisku karena baru ini kali Rifqoh menyaksikan penis lelaki. Saya terkekeh menyaksikan sikap Rifqoh.
“Mengapa melengos mbak?.. Mari saksikan saja” kataku sekalian mengalihkan paksakan muka wanita berhijab lebar ini supaya menyaksikan lagi penisku.
Rifqoh yang sedang diterpa birahi itu tidak sanggup menampik saat saya memaksakan untuk menyaksikan penisku. Mata wanita berhijab lebar yang bundar ini semakin membelalak lebar saat pada akhirnya ia menyaksikan lagi tangkai penisku. Rifqoh menggigit bibirnya kuat-kuat meredam pergolakan birahi dengan mata rekat melihat penisku yang hitam karena saya pernah ngentot sama perempuan, besar dan panjang dan di mata wanita bercadar ini penisku memiliki ukuran hebat. Tangkai penisku memiliki ukuran besar dan panjang dengan urat-urat kejantanan yang mencolok berkilat-kilat. Penis hitam itu dihias bulu-bulu kemaluan yang tumbuh dengan lebat tetapi kelihatan rapi terurus membuat Rifqoh kerasan melihatnya.
Saya terkekeh menyaksikan mata wanita berhijab lebar ini melihat penisku yang tegang dengan pandangan hampir tidak berkedip-kedip. Saya menjadi benar-benar terangsang menyaksikan mata Rifqoh itu yang terlihat benar-benar nikmati penisku bahkan juga saat saya raih tangan Rifqoh dan membimbingnya untuk memegang tangkai penisku, wanita alim ini tidak menantang. Tangkai penisku yang hitam kelihatan benar-benar kontras saat ada dalam pegangan jari-jemari Rifqoh yang putih dan lembut.
“Elus-elus saja mbak.. Rifqoh.”desisku tergetar oleh gairah birahi.
Entahlah dorongan darimanakah, saat itu juga itu juga jemari jari Rifqoh yang putih dan lembut itu menyeka-usap lalu mengelus-elus tangkai penis yang sudah membuat wanita berhijab lebar ini kagum dan terangsang menyaksikannya. Saya merem terbuka, saat jari-jemari Rifqoh yang halus dan lembut mengelus-elus tangkai kejantananku.
“Kalau di Sumedang namanya apa?’ tanyaku nakal.
Rifqoh yang sedang mengelus-elus penisku melihat ku sesaat.
“Kontol!” jawab wanita berhijab lebar ini sekalian melihat lagi penisku yang sedang dicicipi oleh tangannya
Saya terkekeh dengar jawaban Rifqoh. Rupanya seorang wanita berhijab ledar yang alim seperti Rifqoh dapat ucapkan kata kontol .
Sesaat selanjutnya saya sudah tidak sanggup meredam birahi kembali. Saya selekasnya mendudukkan Rifqoh di pinggir tempat tidur lalu saya buka ke-2 paha Rifqoh lebar-lebar hingga kemaluan wanita berhijab lebar ini kelihatan mengembang di depanku. Birahiku menggelegak menyaksikan kemaluan Rifqoh terpajang di depanku dengan paha yang lebar terbuka. Kemaluan wanita berhijab lebar yang tanpa bulu kemaluan itu kelihatan basah. Bibir kemaluan wanita berumur 25 tahun itu kelihatan benar-benar memeras dan mengembang dan menggairahkan birahi.
Saya menyeringai saat tangan Rifqoh yang tetap memegang penisku menarik tangkai kejantanan ini ke kemaluan wanita berhijab lebar ini.
“Mengapa Qoh…udah tidak sabar yah?” tanyaku sekalian terkekeh tetapi Rifqoh tidak menjawab.
“Mmmmhhhh..” desah Rifqoh saat penis besar itu mulai sentuh bibir kemaluannya yang merah mengembang.
Penis besar yang ada pada genggamannya didorongnya semakin ke dan secara refleks ke-2 paha wanita berhijab lebar ini buka lebar. Badan wanita elok hijaber ini tersentak saat selanjutnya saya yang menggerakkan penis besarku masuk dan telusuri lubang vaginanya yang perawan itu makin dalam. Rifqoh menggeliat saat wanita berhijab lebar ini rasakan hangat dan besarnya penisku masuk ke lubang memeknya yang rapet itu sampai ambles didalamnya. Pada akhirnya sukses saya menyetubuhi dan membobol memek akhwat elok yang rapet ini.
“Ahh… ahh.. ssshhh.. sakit.. pak… perlahan-lahan dahulu ya.” desah Rifqoh saat selanjutnya saya mulai gerakkan penis mundur-maju.
Secara refleks wanita aktivis Partai ini menggoyahkan pinggulnya menyeimbangi pergerakan kontolku ini yang makin lama makin cepat.
Mata Rifqoh merem terbuka saat penis besarku mengaduk-aduk lubang vaginanya. Mulut wanita berhijab lebar ini meracau sekalian mendesah rasakan kepuasan yang tidak pernah didapat sepanjang umurnya dari siapa saja.
“Ahh.. ahh.. sshhh..” desah wanita berhijab ini menarik di tengah-tengah suara beradunya badan kami berdua.