Cerita Sex Dewasa Penjaga Toko Perkosa Pemilik Toko

Bokep FotoNarasi Seks Asli 2018 Pada tengah bulan juli, saya diberikan tugas ke lampung dan ada sepanjang satu minggu disitu. Dari palembang naik kereta api Sriwijaya jalur kertapati – tanjung karang. Pergi dari palembang hari senin jam 21.00 dan sampai di lampung hari selasa sekitaran jam 7 pagi. Dari stasiun KA langsung cari hotel di teritori Jl. Raden Intan, bandar lampung dan pada akhirnya bertambatlah saya di hotel A

Sepanjang 2 hari di lampung repot dengan pekerjaan dan tidak pikirkan untuk ekse, karena tubuh dah lelah dengan pekerjaan. Pada rabu malam, masalah pekerjaan usai sekitaran jam 7 malam, hingga ada waktu jalanan disekitaran hotel. Kebenaran ada Carrefour, Pizza Hut, Gramedia dan lain-lain. Pada akhirannya saya sampailah di toko sepatu BATA, cocok selain TB. Gramedia.

Narasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Waktu itu toko dah nyaris tutup, karena dah nyaris jam 9 malam. Saat kembali asyik liat-liat sepatu dan sandal, hadirlah salah satunya pegawainya mendekatiku, yang terakhir kuketahui namanya Santi (sebutlah saja demikian – karena ini nama rahasia). Anaknya tidak demikian tinggi, imut, kulitnya sawo masak, toketnya tidak demikian besar, seimbang saja.

‘selamat malam bapak’ , sapa karyawan itu secara ramah

‘malam mbak’ balasku

‘ada yang dapat saya tolong pak ?’ tawarnya dengan senyuman

‘saya cuma ingin liat-liat saja mbak, sapa tahu ada yang cocok’ jawabku

‘silahkan diputuskan pak sandalnya, karena saat ini kembali ada diskon’

‘oh ya ? ada potongan harga ya ? kebenaran saya tidak punyai sandal mbak, ke mana saja pakai sepatu. Ini saja pakai sandal hotel’ kataku sekalian memperlihatkan sandal hotel A yang saya gunakan.

‘ooo..nginap di hotel A ya pak ? memang bapak darimanakah?’ tanyanya

‘iya mbak..Saya memang bermalam di hotel A, tidak jauh disini. Saya dari palembang, baru sampai lampung tempo hari pagi. Biasa…ada pekerjaan’ jawabku

‘udah ingin tutup ya mbak ?’ tanyaku seterusnya, krn kusaksikan sejumlah karyawan lainnya mulai masukkan keranjang sepatu ke toko.

‘iya pak, kita tutup jam 9 malam, tetapi kalau masih tetap ada konsumen, kita masih tetap layani’ jawabannya. Waktu itu memang saya simak masih tetap ada sekitaran 5 konsumen kembali yang sedang meliat dan coba-coba sepatu dan sandal.

‘mbak sudah lama kerja di sini ?’ tanyaku berlagak dekat

‘sekitar tujuh bulan pak’ jawabannya

‘asli lampung ?

‘iya pak, saya asli lampung’ jawabannya kembali

‘rumahnya jauh disini?’ tanyaku kembali, krn sesudah dilihat2, neh anak lama2 cukup neh buat nemenin saya di hotel hehehehehe

‘gak terlampau jauh kok pak, sekitaran 20 menit dari sini’ terangnya

‘umurnya berapakah mbak?’ selidikku

’22 tahun pak’ jawabannya pendek

‘kalau pulang dari kerja malam begini, pulangnya naik apa?’

‘kadang naik motor sendiri, terkadang dijemput sama adik tetapi terkadang dikirim sama teman sini pak kalau shiftnya sama. Kalau malam hari ini dijemput sama adek’ terangnya

Itil V3
‘gak dijemput kekasih?’

‘pacar saya kerja di luar kota pak’

‘oooooo…..’ gumamku sekalian manggut-manggut sekalian masih tetap coba sandal yang ingin saya membeli.

‘aku mengambil ini saja mbak’ kataku selanjutnya sekalian memberikan sandal yang saya tentukan ke ia.

‘ Hanya membeli satu saja pak ??’ bertanya ia

‘lhoo…itu kan saya membeli dua, kiri satu kanan satu . Maka banyaknya dua. Iya kan ?’ candaku. dan diapun ketawa.

‘ahhh…bapak dapat saja. Jika sepatunya tidak sekaligus pak?’

‘sepatunya esok saja dech, lagian kan tokonya ingin tutup. Esok saja saya ke sini kembali buat liat-liat sepatunya sekaligus bertemu ama mbak lagi’ godaku

‘bener ya pak, esok saya nantikan lho’

‘oh ya…nama mbak sapa ? tanyaku sekalian menyaksikan ia

‘saya santi pak’

‘kalo saya budi’ jawabku sekalian jalan ke kasir dan mambayar sandal yang saya membeli.

Kemudian saya pamit dengannya dan kembali lagi ke hotel sekalian bawa hasil
belanjaanku malam tersebut. Sesudah jalan langkah-langkah, saya baru sadar kalau belum minta nomor ponsel santi. Ahh…gobloknya saya. Tetapi ingin kembali lagi tidak sedap dan saya simak tokonya dah ingin ditutup pintu besinya.
Pada akhirnya malam itu saya dihotel sendiri kembali, membuka netbook dan ol ke DS buat ngabsen hehehehehe…

Esoknya sesudah masalah selesai, sekitaran jam 7 malam saya kembali lagi ke toko BATA itu, dan betul saja, santi ada juga disana (ya iyalah..kan ia kerja disana). Saat saya masuk toko, langsung disongsong oleh santi.

‘selamat malam bapak’ sapa santi masih secara ramah seperti tempo hari malam

‘malam santi. Sama seperti yang saya katakan tempo hari. Malam hari ini saya ke sini kembali untuk liat-liat sepatu dan bertemu sama kamu lagi’ jawabku 1/2 membujuk

‘ahh…santi menjadi malu pak’

‘lho…kenapa malu ? biasa saja kembali. Oh ya…jangan panggil pak donk. Kan usia kita tidak jauh berbeda. Panggil saja budi’

‘iya mas budi’ jawabannya pendek

‘nahh…gitu kan lebih enak’

‘malam ini tetap dijemput sama adik ya?’

‘gak mas…malam ini santi pulang sendiri, karena barusan membawa motor sendiri’

‘wah…malam-malam begini ati-ati cewek naik motor sendirian’

‘udah biasa kok mas, lagian memang tidak ada yang nemenin kok mas’

‘aku sich ingin nemenin kamu pulang naik motor, tp kelak siapa ya yang nganterin saya ke hotel kembali?’ candaku

‘iya mas. Eh…masih nginap di hotel A pak ?’

Baca Juga:  CeritaSek Selingkuh Dengan Tetangga Hilangnya Keperjakaanku

‘masih kok. Mengapa ? Ingin singgah ?’ harapku

‘ahh..tidak sedap mas’ ucapnya selanjutnya

‘lho…gak sedap sama siapa? Saya sendiri kok di hotel. Kembali juga kalau di hotel kan kita dapat bercakap semakin banyak . Iya kan ?? kataku meyakinkan ia

‘iya sich mas…’

‘ya udah…nanti pulang dari kerja saya nantikan kamu di hotel A ya, saya di dalam kamar 303. Langsung naik saja. Saya di dalam kamar dan tidak ke mana saja kok’ kataku cepat, agar ia tidak dapat menampik kembali.

Lantas saya selekasnya tentukan sepatu yang cocok, krn harga kembali potongan harga dan selekasnya saya bayar ke kasir dan selekasnya kembali ke hotel. Saat sebelum ke hotel saya ke apotek yang terdapat disekitaran hotel untuk membeli kondom.
Sesampai di hotel masih jam 1/2 9 malam, menjadi masih sekitaran 1/2 jam kembali rileks baru pulang dari kerja. Ssegera saya siapkan semua, mulai mandi kembali agar harum kalau santi tiba, lantas pakai kaos dan celana pendek tanpa CD. Hihiihihi….

Sekalian menanti santi tiba, saya simak tv sekalian tiduran di atas kasur sekalian memikirkan apa yang ingin dilaksanakan kalau santi kelak tiba. Dasarnya otongku harus rasakan hangatnya memek santi malam hari ini, krn dah sejumlah ini hari tidak muntahkan didalamnya.

Jam 9.15 malam, seorang mengetok pintu kamar. Saya mengharap itu santi yang tiba.
Betul saja, santi berdiri di muka pintu kamar hotelku. Ia telah ganti pakaian, tidak pakai kaos merah BATA nya itu, tp sudah pakai kaos t-sirt biasa dan celana jeans birunya. Saya persilakan ia masuk, dan duduk di tepi tempat tidur, krn bangku yang terdapat saya tempatkan tasku,hingga ia tidak dapat duduk disana. Memang dah menyengaja di seting demikian. Hihihihi….

‘mau minum apa san? Hanya ada air putih, teh kotak dan pocari saja neh. Berharap mahfum ya.’

‘pocari saja deh’

‘capek ya san?’ tanyaku sekalian memberikan pocari kaleng ke ia. ‘silahkan diminum san’ lanjutku

‘iya..terima kasih mas. Sedap ya mas ini, hotelnya bagus, trus dapat chating dan internetan di dalam kamar juga’ sekalian menyaksikan ke netbookku yang sedang membuka mirc.

‘kamu ingin online? Silakan saja digunakan. Gratis kok !’

‘wahhh…mas ini rupanya suka ya situs beginian ?’ ucapnya setelah menyaksikan yang berada di netbookku

‘ahh..biasa saja kok san, buat isi kekosongan waktu’

Hehehehe…pancinganku sukses. Karena selainnya membuka mirc, ada window yang sedang membuka DS dan waktu itu kembali di komunitas narasi hebat dan kembali di komunitas video pemula. Kusaksikan ia sedang menyaksikan preview video yang saya unduh, lantas saya simak ia membaca narasi hebat yang berada di DS.

‘kamu suka juga ya san pada website beginian ?’

‘Aku sich jarang-jarang internetan mas, menjadi jarang-jarang membuka situs beginian’

‘walaupun jarang-jarang membuka,tetapi sebelumnya pernah kan san?’

‘iya sich…pernahlah’

‘Trus ini unduh film apaan mas ?’ ucapnya simak previewnya.

‘ahhh…film pendek kok. Kamu sebelumnya pernah kan simak film begituan ?’

‘ya sebelumnya pernah lah mas…kan saya tidak kuper-kuper banget’

Asiikkkk…aku bersorak dalam hati, sepertinya malam hari ini saya dapat mengahangatkan kont0lku neh malam hari ini. Tanpa berasa kont0lku bereaksi dan memulai bangun sedikit2. Tetapi agar tidak kedapatan, karena itu saya tutupin dengan bantal saja.

‘aku pinjam kamar mandinya ya mas’

‘silahkan san’

Tentu memeknya basah tuh… pikirku. Aku juga memakai peluang itu untuk benarkan posisiku juniorku, cukup tidak terlampau kelihatan sama santi. Selang beberapa saat santi keluar kamar mandi.

‘kalo ingin mandi silakan san…itu ada handuk satu kembali yang tidak saya pakai’ Tawarku.

‘makasih mas…nanti saja mandi dirumah’

‘ada air panasnya kok san, tidak perlu takut kedinginan dan kalau dah mandi kan nanti di rumah tidak perlu mandi lagi’ bujukku

‘gak perlu mas’ tolaknya sekalian ia duduk kembali di tepi tempat tidur sekalian kembeli meliat netbook yang td tempatnya di narasi hebat.

‘serius sangat san…emang kembali simak apa sich?’ kataku sekalian duduk dari sisi ia cukup kebelakang

‘ini lho…cerita yang td’

‘awas san…kalo baca narasi itu, saya tidak nangung risikonya lho ya…’candaku

‘ahhh…mas ini dapat saja’ ucapnya selanjutnya.

Tetapi jika saya simak santi duduknya telah cukup resah..hmmm..sudah horny kali ia.
Tetapi saya tidak baru cepat-cepat, menjadi saya tahan saja. Slowly man…

‘mau simak film yang di unduh td san ? video pendek seh, tetapi ada beberapa kok’

‘wahhh…koleksi mas banyak pula ya….’

Pada akhirnya saya maju sedikit untuk buka folder area untuk menyimpan file-file videoku.
Pada akhirnya dibukalah video lokal yang memiliki durasi sekitaran 12 menit. Cukup hot bermainnya, dan sepertinya santi sudah horny tuch.

‘san….’ Panggilku perlahan

‘hhmmm….’ Gumamnya sekalian matanya tidak lepas dr monitor netbook

‘serius sangat melihatnya san… tidak ada jawaban kembali dari santi.

‘saaan….’ Panggilku sekalian memegak bahunya dari belakang dan saya usap-usap bahu sampai lehernya, saya maju kembali duduknya hingga nyaris berdempetan sama dia, tetapi masih tetap kujaga supaya kontolku yang dah bangun tidak terserang tubuhnya. Kurasakan napasnya mulai mengincar, dan saya percaya ia sudah terangsang luar biasa.

‘san…..saya horny lho simak film itu serta lebih horny karena simak kamu disini’ pada akhirnya saya beranikan merengkuh ia dari belakang, saya dekap disekitaran perutnya dan saya mengatur posisi dudukku supaya kont0lku dapat melekat di bokongnya. Dan saya percaya ia rasakan itu, krn saya tidak gunakan CD. Saya ciumin dari belakang lehernya yang terbuka.

Baca Juga:  Cerita Sex Dewasa Nafsu Tante Ida Membara

‘oohh….’ Desahnya sekalian kepalanya mendangak ke atas. Saya ciumin terus leher samping dan telinganya, sekalian tanganku masih tetap merengkuh dan menyeka-usap perutnya dari belakang.

‘oohhh… mass…geli mas…’

Kuciumin terus leher dan telinganya berganti-gantian, tidak ketinggal tanganku naik ke dadanya dan kuremas-remas perlahan toketnya di luar pakaian.

‘aaahhh…geli masss…’

Merasa tidak nyaman karena masih tetap ada bh nya, karena itu tangankumasuk ke pakaiannya dan ke belakang untuk buka hubungan bh nya. Dan sesudah hubungannya lepas, karena itu selekasnya tangaku ke arah lagi ke dadanya kembali untuk meremas-remas toketnya dan memilin putingnya yang dah tegang, tetapi tetap dengan kaos dan bh yang tetap melekat di tubuhnya.

‘aaaahhh…enak mas…’ sambill tanganya ke belakang ke arah k0nt0lku dan diremas-remasnya di luar. Aku juga merasa kenikmatan sesudah k0ntolku diremas ia. Dan makin semangat saya menyeka-usap dan memilin putting susunya. Pada akhirnya saya angkat kaosnya dan saya bebaskan sekaligus bh nya. Dan saya membalikin tubuh santi, hingga saat ini nampaklah toket yang kenyal dan kuat berada di depanku.

Tanpa menungu lama, mulutku selekasnya mengecup toketnya dan secara langsung mengisap putingnya. santi tambah kenikmatan dan desahannya tambah hot saja.

‘Oohhh…sssshhhh….sedap masss’

Saya lanjutkan mengisap dan menggigit-gigit perlahan putingnya. Dan kelihatannya santi pun tidak ingin diam, tangannya masuk ke celana karetku dan secara langsung tangkap kont0lku yang telah menegang dan keluarkan cairan licin di ujungnya. Di kocok-kocok perlahan oleh tangan imut santi. Sedap bangetttt…

Sambil mulutku mengisap tetek santi, tanganku pun tidak tinggal diam, saya elus-elus punggung dan perutnya disekitaran pusar, hingga kemudian saya bebaskan celana jeansnya. Santi diam saja, justru mengusung bokongnya hingga mempermudah ku untuk melepas celananya. Sementara celanaku sendiri sudah di perolot santi dari barusan. Hingga posisi saat ini ialah santi cuma kenakan cd saja, dan saya cuma kenakan kaos saja,.

‘Oohh…enak sekali san kocokan kamu’ racauku sesudah lepas dr teteknya.
Kuciumin bibirnya yang tipis tersebut. hmmm….halus sekali bibirnya. santi masih tetap mengocak perlahan k0ntolku dan selang beberapa saat dilepaskan kecupannya dan kepalanya ke bawah. Wahh…kayaknya ia ingin karaoke neh.. dan rupanya tebakanku betul, tidak lama selanjutnya kuliat k0ntolku dimasukkan pada mulutnya yang imut dan kurasakan kehangatan di k0ntolku. Dijilatinya lubang kecilku.

‘aaahhhh…..sedap san. Nikmat sekali. Oohh…

Dengar desahannku, santi tambah semangat dalam blow job, dikeluar masukan k0ntolku ke di mulutnya, dijilatin dan dihisapnya lantas di ciumin sampai pangkalnya, dan buah zakarku juga tidak lepas dari kecupan dan sedotan mulutnya. Jago neh anak.

Tidak lama selanjutnya saya rasakan tidak kuat kembali neh kalau dilanjutkan semacam ini, karena itu saya ambil k0ntolku dari mulutnya, agar jangan sampai muncrat tujuannya. Tetapi santi masih tetap tidak ingin melepasnya.

‘ohhh…sann….sudah san.. kelak saya muncrat lho..’

‘gak pa-pa mas, keluarin saja mas. Santi ingin mas keluar di mulut santti, kelak santi isep waktu keluar. Ingin kan mas ?’
pada akhirnya saya diamkan saja ia lanjutkan kerjanya, sekalian saya cicipi kuluman dan sedotannya. Memang enakkkk sekali. Dan benar aja…gak lama selanjutnya saya rasa ada yang ingin meletus dari dalam k0ntolku.

‘oohhh…san..saya tidak kuat san…. Saya ingin keluar…aahh…sssshhhh…’
Dengar racauanku, santi tambah semangat dan tambah cepat dalammengulum kontolku, hingga pada akhirnya ‘aaaaahhhhh……santiiii….’
Kutembakkan peluruku di dalam mulut santi dan ada sekitaran 8 shooting bersarang disarang. Dan betul saja, rupanya yanti langsung mengisapnya. Uuhhh…ngilu men. Sudah muncrat,pakai dihisap kembali. Pada akhirnya maniku ditelan setelah oleh santi.. dan sesudah percaya tidak ada mani yang masih ada, yantipun melepas k0ntolku yang tidak sekuat barusan.

‘sann…enak sekali sedotan kamu, saya menjadi kalah neh. Saat ini giliran ya san.. saya akan puasin kamu’ kataku sesudah tiduran di tempat tidur.

‘gak perlu mas… telah malam mas, saya harus pulang…lagipula saya kembali bisa tamu kok’ ucapnya

What?? Tenyata betul…aku simak santi pakai pembalut dibalik cd nya tersebut. saya tadi dah terburu konak, sampai tidak memerhatikan kehadiran pembalut tersebut. tetapi yang terpenting saya dah dapat menyemprot maniku ke dalam mulut ia. Dah merasa sedap kok. Baca : Cerita Seks 2018 Kepuasan Capitan Susu Lidya

‘wahh..saya tidak tahu san kalau kamu kembali mens. Tp jujur saja, permainan kamu hot sekali. Saya hutang ya san dengan kamu. Kelak saya akan puasin kamu. Mens kamu usai kapan san ?’

‘Aku bersih hari senin mas, krn mensnya baru dapat kmrn sich. Karena itu td ke kamar mandi buat mengganti pembalut mas’

‘wahhh…kalo senin saya dah kembali ke palembang san’

‘gak pa-pa kok mas’

‘hhmmm…kalo bulan kedepan bagaimana san ? karena saya ke lampung setiap bulan san. Bisa ya san?’ pintaku

‘iya mas..bulan kedepan simak saja kelak. Kalau mas tiba ke lampung, tiba saja ke arah tempat santi ya’

‘pasti san….dan nanti kamu nginep saja ya san sama aku’
‘Ehhh…boleh meminta nomor hape kamu tidak san ?’

‘Gak perlu mas….nanti kalau mas ke lampung kembali, mencari saja santi di BATA.’

Pada akhirnya kita beres-beres di dalam kamar mandi. Dan kemudian saya antara santi ke bawah, krn ia harus pulang. Dan aku juga selekasnya kembali lagi ke kamar dengan hati berbahagia. Dan kondom yang saya beli ke apotek di dekat hotel pada akhirnya tidak menjadi kepakai.