Cerita Sex Menikmati Hubungan Dengan Ponakanku

Narasi Seks Asli 2018 Namaku Ida. Umurku pada tahun 2007 ini ialah 34 tahun. Meskipun saya bukan termasuk cewek yang elok, teman-temanku kerap menjelaskan jika saya ini termasuk cewek yang memikat. Rambutku lempeng warna hitam dengan panjang capai punggungku. Badanku yang sedikit berisi mengakibatkan payudaraku beradaptasi hingga saya kenakan bra nomor 36B untuk membuntel ke-2 payudaraku tersebut.

Vaginaku dihias oleh bulu-bulu yang cantik meskipun banyaknya tidak banyak. Saya tinggal sendiri di rumahku yang berada di kota Surabaya ini karena hingga kini saya belum juga menikah. Walau begitu, kehidupan sex yang saya lalui benar-benar cantik karena saya selalu memperoleh langkah untuk memberikan kepuasan keinginanku.

“Halo, tante Ida.. ?”, ucapnya dari seberang telephone.

“Iya, siapa ini.. ?, tanyaku.

“Alex, tante..”

“Oh.. mengapa, Lex ?”

“Tante, jika bisa Alex ingin meminta kontribusi tante.”

“Kontribusi apa ?”

“Bisa tidak jika tante menjadi mode untuk Alex photo ?”

“Untuk apa kamu beberapa foto tante ?”

“Hanya main-main saja kok..”

Saya memahami dengan kemauannya ini. Alex sedang memperdalam hoby photografi hingga sudah pasti ia mencari apa yang dapat dipotret olehnya.

“Bisa saja..”, kataku.

“Terima kasih tante. Saya akan tiba sesaat lagi. Kurang lebih 10 menit kembali sampai. Kita beberapa foto di dalam rumah tante saja.”

“Oke, jika begitu. Tante nantikan, ya …”

Saya tutup telephone itu dan selekasnya ke arah kamar tidurku untuk ambil baju supaya saya bisa tutupi badanku yang sekarang ini cuma sedang menggunakan celana dalam warna putih saja. Bila saya sendiri di dalam rumah, saya memang umumnya selalu pada kondisi 1/2 telanjang atau telanjang bundar. Jika ada yang akan tiba, baru saya cari baju untuk tutupi badanku tersebut. Rutinitas ini telah berjalan semenjak saya berusia 27 tahun yakni semenjak saya tinggal sendiri di dalam rumah tersebut. Dalam kamar tidurku, saya tidak segera ke arah almari baju. Saya memilih untuk membubuhkan sedikit make-up ke mukaku karena Alex akan menggunakanku sebagai mode untuk fotonya dan saya ingin tampil sedikit menarik di muka cameranya. Sesudah usai menggunakan make-up, dari dalam almari baju saya ambil sebuah rok terusan tanpa lengan warna putih dengan strip biru yang panjangnya sedikit di atas lututku. Tanpa menggunakan bra kembali, saya selekasnya menggunakan rok itu dan membereskannya sebelumnya terakhir saya mengikatkan ikat pinggang putih sebagai sisi dari rok tersebut.

Barusan saat saya usai kenakan bajuku, saya dengar bel pintu mengeluarkan bunyi. Dengan mengambil langkah sedikit cepat, saya keluar kamar tidurku dan selekasnya ke arah pintu depan untuk buka pintu. Ternyata Alex telah datang di rumahku.

“Halo tante.. Tante terlihat elok”, ucapnya sekalian tersenyum.

“Sudah pasti. Kan ingin menjadi mode.. mari, masuk.. “, kataku sekalian tersenyum juga.

Alex selekasnya mengambil langkah masuk ke dalam rumahku. Saya selekasnya tutup pintu depan dan ajaknya ke ruangan tengah. Sesampai kami di ruangan itu, Alex berbicara,

“Kita mulai bisa tante ?”

“Oh, bisa jadi.. kamu ingin di mana ?”, tanyaku.

“Bagaimana jika di rekan belakang rumah tante ?”

“Ok..”

Itil V3
Kami selanjutnya ke arah taman belakang rumahku. Taman belakang rumahku termasuk lumayan luas dan mempunyai aturan yang lumayan bagus dan dikitari oleh pagar tembok yang tinggi hingga tidak ada orang yang bisa menyaksikan ke tamanku ini. Sesampai kami di taman ini, Alex mulai keluarkan camera digitalnya dan mengawali aktivitasnya. Alex bertindak selaku photografer sekalian pengarah style. Sesudah sejumlah lama, pada akhirnya kami nyaris usai.

“Tante, ini photo yang paling akhir. Saya meminta tante berdiri membelakangiku. Saat saya memberi aba-aba, tolong tante berputar-putar menghadapku. Tolong jangan berputar-putar terlampau cepat. Biasa-biasa saja.. “, ucapnya.

Saya lakukan apa yang seperti ia ucapkan dan ia membidikku. Pada akhirnya aktivitas kami telah usai dan kami tinggal menyaksikan hasilnya. Alex selekasnya mengalihkan beberapa foto itu dari memori card ke netbook yang dibawa. Sesudah usai, saya dan Alex bersama mengecek hasil fotonya. Photo yang paling akhir membuatku cukup kaget, karena dalam photo itu kelihatan jika rupanya saat saya berputar-putar, rokku tersibak dan celana dalamku yang warna putih kelihatan secara jelas. Disamping itu, tanpa saya ketahui rupanya sisi dada dari bajuku jadi kendur karena seringkali berpenampilan hingga beberapa payudaraku kelihatan belum tertutup, bahkan juga puting payudaraku telihat samar-samar dari baliknya. Saat saya menyaksikan sepupuku, mukanya kelihatan datar saja. Ternyata ia sudah mengetahui jika hasilnya akan ini.

Baca Juga:  Cerita Sedarah Jilbab Gelora Nafsu Kakakku Yang Berhijab

“Photo ini terbagus”, ucapnya.

“Tetapi celana dalam tante terlihat..”, kataku.

“Malah di sini baiknya. Tante terlihat seksi sekali..”

Saya tersenyum saja. Meskipun sedikit merasa malu, saya menyenangi fotoku yang paling akhir itu .

“Lex, tante meminta copy dari file gambar yang paling akhir ini..”, kataku

“Oke..”, ucapnya.

Sesudah aktivitas kami usai, Alex tidak segera pulang. Kami kembali lagi ke ruangan tengah dan duduk di atas sofa untuk bercakap-cakap. Sepanjang bercakap-cakap, Alex terus melihat sisi dadaku yang semenjak barusan menampakan beberapa payudaraku seperti pada dalam photo karena saya lupa untuk membenarkannya. Saat saya mengetahui hal tersebut, saya tidak berusaha untuk tutupinya. Ada hati suka yang menjalari badanku. Sesudah sejumlah lama, pada akhirnya saya berbicara,

“Lex, mengapa menyaksikan dada tante terus ?”

Alex sedikit kaget. Ia melihat ke arah tempat lain sekalian menjawab,

“Ngak terjadi apa-apa, kok tante..”

Saya tersenyum menyaksikan kelakuannya. Saya benar-benar sukai jika ia melihatku semacam itu.

“Lex, jika kamu sukai, kamu bisa menyaksikannya kembali kok”, kataku.

Tanpa menanti respon dari Alex, saya memperlebar sisi dada bajuku hingga ini kali ke-2 payudaraku bisa kelihatan secara jelas. Alex yang mendapatkan panorama semacam itu selekasnya saja melotot dan menyantap ke-2 payudaraku dengan pandangan yang penuh ketertarikan. Saya yang menyaksikannya semacam itu tersenyum dan biarkan Alex untuk menelusuri dadaku dengan pandangannya.

Pada akhirnya Alex jadi tidak kuat. Ia menanyakan kepadaku,

“Tante, apa boleh Alex menggenggamnya ?”

Saya menggangguk sekalian tersenyum.Tanpa menghabiskan waktu kembali, Alex selekasnya meraih ke-2 payudaraku dengan tangannya dan memulai meremas-remas dan permainkan putingnya. Kontan saja saya jadi terangsang. Kubaringkan badanku ke atas sofa dan kupejamkan mataku untuk nikmati kesannya. Sesudah cukup lama, tanpa izin kembali Alex mulai menciumi dan menjilat-jilati ke-2 payudaraku. Saya terus pejamkan mata dan nikmati tiap rangsangan di payudaraku. Badanku turut memberi reaksi pada rangsangan tersebut. Saya rasakan cairan kewanitaanku mulai mengucur dan membasahi vaginaku. Sesudah sejumlah lama, tanganku mulai buka baju Alex. Sekalian terus menciumi dan menjilat-jilati ke-2 payudaraku, Alex menolongku buka pakaiannya hingga dalam sekejab Alex ada pada kondisi telanjang bundar. Penisnya kelihatan berdiri yang tegak karena sudah tentu ia pada kondisi terangsang. Untuk saat ini, ia melepaskan gairahnya ke ke-2 payudaraku. Saya tidak ingin ketinggal. Kujulurkan tanganku untuk meraih penisnya. Sesudah penisnya ada dalam genggamanku, saya mulai mainkan penisnya juga.

Sesudah sesaat lama waktunya, Alex melepas bibirnya dari payudaraku dan berbicara,

“Tante, jika bisa saya ingin menyaksikan memek tante”

Dengar permohonannya ini saya selekasnya berdiri dan mengusung rokku dengan tanganku hingga satu kali lagi saya memperlihatkan celana dalam putihku padanya.

“Kamu membuka sendiri celana dalam tante”, kataku.

Alex selekasnya berjongkok di depanku dan dengan tangan yang cukup gemetaran raih celana dalamku. Dengan pelan-pelan tetapi tentu, celana dalamku merosot turun dan dikit demi sedikit menunjukkan rambut vaginaku hingga kemudian keseluruhnya vaginaku tak lagi tertutupi oleh celana dalam putihku. Vaginaku kelihatan sedikit basah karena cairan kewanitaaanku. Alex biarkan celana dalam putihku terbelit pada bagian lututku dan memulai meraba-raba vaginaku.

“Tante, ini sangat indah”, ucapnya sekalian membelai rambut vaginaku secara halus.

Saya diam saja dan rasakan lagi rangsangan yang ini kali beralih dari payudara ke vaginaku. Dengan jarinya, Alex menyikat-nyodok lubang vaginaku hingga jarinya dibasahi oleh cairan kewanitaanku. Sesudah Alex menjilat-jilati jari-jarinya itu sampai semua cairan kewanitaanku yang melekat di jarinya habis, ia menyikat kembali -nyodokan jarinya di lubang vaginaku kembali. Ia lakukan hal tersebut berulang-kali. Keliatannya ia benar-benar nikmati cairan kewanitaanku. Sekalian menusuk-nusuk lubang vaginaku, jari-jarinya lainnya mainkan klitorisku. Rangsangan yang saya rasa jadi makin luar biasa. Ketika saya rasakan badanku jadi makin lemas, saya selekasnya membaringkan diriku di sofa karena rangsangan jadi makin kuat. Tidak berhenti-hentinya mulutku mendesah-desah sebab menganggap nikmat. Sesudah senang meraba-raba vaginaku, Alex mulai menciumi dan menjilat-jilati vaginaku. Ini kali rangsangan berasa makin dashyat. Saya tidak dapat melakukan perbuatan apapun terkecuali mendesah dan meremas-remas ke-2 payudaraku sendiri sementara Alex terus menciumi dan menjilat-jilati vaginaku.

Saya yang telah pada kondisi benar-benar terangsang pada akhirnya mulai tidak kuat.

“Lex, membuka baju tante sampai tante telanjang bundar..”, kataku sekalian mendesah-desah.

Baca Juga:  Cersex Sedarah Bersambung Melayani Nafsu Kakakku

Alex tidak menjawab, tapi tangannya mulai buka ikat pinggang rokku dan selang beberapa saat saya telah ada pada kondisi telanjang. Tak lupa Alex loloskan celana dalam putihku yang dari barusan bergantung di ke-2 lututku hingga tidak ada selembar benangpun yang masih ada di badanku. Alex termenung sesaat dan melihati badanku yang pada kondisi polos tanpa baju.

“Tante elok sekali. Badan tante bagus dan seksi”, ucapnya.

Saya tersenyum dan berbicara,

“Jika kamu sukai, kamu bisa meniduri tante. Tante ingin melakukan hubungan intim sama kamu, kok..”

Dengan tersenyum, Alex selanjutnya buka ke-2 kakiku dan menempatkan penisnya di muka vaginaku. Dengan 1 hentakan halus, semua penisnya tenggelam ke vaginaku yang di ikuti oleh pekikan ketahanku karena rasakan kepuasan. Kemudian, Alex mulai gerakkan pinggulnya mundur-maju hingga penisnya menyikat-nyodok dalam lubang vaginaku. Cairan kewanitaanku ikut memberi peran saat menolong penis Alex supaya melaju mundur-maju secara gampang dalam lubang vaginaku ini. Kami berdua mendesah-desah karena nikmat. Dalam posisi ini, saya alami orgasme berulang-kali sekalian disertai erangan-erangan dari bibirku.

Sesudah sesaat, Alex menarik penisnya dan memberi kode supaya saya menungging. Saya menurut saja. Kuputar tubuhku dan kutunggingkan bokongku di depannya. Sedetik selanjutnya, saya rasakan penisnya masuk kembali ke lubang vaginaku dan memulai menyikat-nyodok kembali. Ternyata Alex lakukan doggy model ini kali.

Satu kali lagi saya terjerat dalam dashyatnya kepuasan melakukan hubungan intim. Seringkali saya rasakan orgasme yang hebat sebelumnya terakhir saya dengar erangan kepuasan dari bibir Alex yang dibarengi semprotan spermanya dalam rahimku yang mengisyaratkan jika pada akhirnya Alex sudah capai kepuasan pucuk juga. Sperma Alex berasa hangat dalam rahimku. Sesudah menyembur spermanya, Alex mengambil penisnya. Saya merasa jika sedikit ada sperma yang menetes keluar lubang vaginaku dan membasahi vaginaku sisi luar saat penisnya tercabut. Selekasnya saja saya menjulurkan jari-jariku ke vaginaku dan ambil lelehan sperma yang mengucur turun.

Sesudah jari-jariku berlumuran sperma Alex, saya bersihkan jari-jariku dengan menjilat-jilat sperma yang menempelinya. Rasa sperma yang unik selalu membuat saya suka. Kemudian, Saya mengubah tubuhku yang pada kondisi telanjang menghadapnya telentang. Tersisa sperma Alex yang telah tinggal sedikit tetap kelihatan melekat di vaginaku sisi luar. Alex selanjutnya merebahkan dianya di atas tubuhku dan merengkuhku. Saya selekasnya membalasnya dekapannya. Sekalian berangkulan pada kondisi telajang bundar, kami sama-sama berciuman bibir dengan mesra untuk sesaat lama waktunya. Hati yang nikmat tetap sisa antara kami.

Pada akhirnya sesudah sesaat, kami mendapat kemampuan kami kembali. Kami selekasnya bangun dari pembaringan dan memulai mengambili baju kami yang tertinggal di mana saja. Saya selekasnya kenakan lagi celana dalam putih dan rokku. Sesudah usai kenakan pakaian, kami kembali duduk di atas sofa dan terlibat perbincangan.

“Tante, barusan sedap sekali. Tante memang nikmat”, ucapnya.

Saya tersenyum saja dan lantas berbicara,

“Kamu luar biasa. Kamu belajar darimanakah ? Umurmu kan baru 16 tahun, tetapi kok sepertinya kamu seringkali lakukan hubungan seksual ?”

“Ah, tante. Alex ini seringkali melakukan sama mama di dalam rumah..”

Saya benar-benar kaget dengarnya. Ternyata selainnya saya, kakakku lakukan incest dengan anaknya sendiri. Tetapi ini membuat saya sedikit lega karena minimal kakakku tidak mempersoalkan jalinan seksku dengan anaknya jika ia sendiri melakukan. Baca : Cerita Seks Riil Party Sama Tante Hyperseks 2

“Terus, yang mana lebih sedap ? Mamamu atau tante ini ?”

Alex tersenyum sekalian berbicara,

“Kalian berdua sama sedap, kok.. tetapi jika diminta pilih, Alex masih lebih sukai melakukan dengan tante masalahnya tante lebih elok dari mama, sich..”

“Apa kamu kerap melakukan secara mamamu ?”

“Jika papah ngak ada di dalam rumah saja”

Saya diam saja ini kali. Sesaat selanjutnya Alex berbicara,

“Tante, Alex ingin pamit.”

“Telah ingin pulang ?”

“Iya, tante.”

“Ya, telah jika begitu. Berhati-hati di jalan, ya..”

“Ok.. Oh iya, lain waktu Alex masih bisa memfoto tante ?”

Saya menggangguk sekalian tersenyum.

“Sudah pasti, jika ingin gaya yang cukup nakal tante siap kok”, kataku.

“Bayarannya gunakan ‘itu’ ya..”

Ini kali saya ketawa.

“Apa, dech..”

Alex mengambil langkah pergi sekalian lambaikan tangannya. Saya membalasnya lambaiannya dan melihat ia memakai mobilnya sampai lenyap dari pandanganku sebelumnya terakhir saya tutup pintu rumahku dan mengamankannya. Ini hari adalah hari yang benar-benar menyenangkan buatku karena saya mendapat satu langkah kembali untuk memberikan kepuasan keinginanku.